Friday 23 June 2017

Resiko Forex


Manajemen Resiko Forex Manajemen Resiko Forex 8211 Sebuah Investasi, apapun Jenisnya pasti memiliki resiko selain juga lucro yang diharapkan, Resiko ini berupa kehilangan sebagian atau Todos Cronometram dana yang kita investasikan, entah dalam waktu lama atau bahkan juga dalam waktu singkat. Ada sebuah hukum yang berlaku secara umum dalam dunia investasi sebuah investasi yang menjanjikan retorno besar, maka investasi tersebut memiliki resiko yang sama besarnya dengan return yang dijanjikan. Sebaliknya jika anda mencari investasi dengan resiko kecil, biasanya retorna yang ditawarkan juga kecil. Hal ini perlu dipahami mengingat tidak semu orang memiliki profil investasi yang sama. Ada orang-orang yang bertipe Risk Lover dengan alasan return yang dijanjikan juga besar. Sebaliknya, ada juga yang lebih mengutamakan keamanan dananya dan mencari investasi dengan resiko seminimal mungkin dengan konsekuensi return yang dihasilkan juga kecil. Orang-orang seperti ini biasa disebut risk Averter. Tidak ada yang lebih baik satu sama lainnya. Itu kembali kepada karakter pribadi masing-masing investor. Beberapa contoh investasi yang memiliki resiko kecil dipasar finansial diantaranya deposito, reksadana terproteksi, Surat Utang negara, e Tabungan. Yang bersifat de alto risco diantaranya adalah saham dan produk bursa berjangka. Berkaitan dengan resiko yang harus dihadapi jika kita hendak memulai investasi di forex, diperlukan kiat-kita kursus untuk memperkecil, atau bahkan membalikan posisi kita yang tadinya minus menjadi kembali positif dan memperoleh untung. berikut beberapa Kiat gestão Dan Yang resiko bisa eum ambil: Terdapat tiga (3) teknik dalam mengatasi resiko, yaitu: Suatu cara yang sangat efektif Untuk mengatasi kerugian yang mungkin Timbul akibat keslahan transaksi, terutama Bila Harga menunjukkan araH pergerakan Jelas yang. Cara melakukan cortar e switch: Bila kesimpulan Analisa adalah tendência se dan keputusan OB (Open Comprar) namun harga Kembali turun dengan Analisa (notícias e gráfico) sangat mendukung sehingga menimbulkan keyakinan perkembangan harga akan turun terus, maka dilakukan tindakan cortar dengan melikuidasi OB sekaligus melakukan Switch posisi dari comprador menjadi seller dengan OS (Open Sell). Keuntungan. Efisiensi dalam penggunaan modal Kerugian. tidak efisien dalam penggunaan waktu Cara melakukan pernalta: Jika kesimpulan tendência Analisa updemand período dan keputusan yang OB diambil adalah (Open Comprar) namun pergerakan harga turun sehingga menimbulkan keraguan dalam pengambilan keputusan, maka tindakan yang diambil dalam pernalta adalah dengan membuka OS (Open Sell) . Kemudian ditunggu sampai terjadi pembalikan harga (reversaloreksi), lalu posisi dilikuidasi satu persatu dari posisi yang sudah mempunyai keuntungan terlebih dahulu. Atau apabila kita dalam keadaan ragu-ragu dalam mengambil keputusan (dalam kondisi pasar yang tidak menentu), posisi straddle dapat digunakan untuk mengunci posisi agar kerugian tidak bertambah banyak. 3. Posição de Posicionamento Múltiplo Adalah suatu cara mengatasi kesalahan yang bertujuan untuk mengunci kerugian dan sekaligus mengurangi tingkat kerugian. Bahkan sekaligus dapat menutupi kerugian tersebut. Caranya segera membuka kontrak baru yang berlawanan dari kontrak semula, dimana jumlah posisi atau jumlah lot lebih banyak. Selanjutnya semua posição aberta tersebut dapat dilikuidasai secara arepak. Suatu strategi yang membutuhkan keberanian dan modal yang besar karena dalam strategi ini, seorang comerciante akan tetap mempertahankan prediksinya sesuai dengan analisa dan akan melakukan dupla posisi dalam jumlah transaksi ketika harga bergerak berlawanan dengan arah posisiprediksi kita. Oleh sebab itu pentingnya kita mengetahui teknik dalam Manajemen Gestão ResikoRisk (Manajemen Resiko) Informasi Manajemen Resiko ataupun Manajemen Keuangan (Money Management) Manajemen Resiko adalah sangat berperan penting sebagai Kunci Sukses kita, entah itu di bidang Bisnis, Investasi dan Negociação sekalipun, manajemen resiko ini SANGATLAH PENTING Seseorang yang tidak mempunyai manajemen resiko dapat menjadi tidak terkontrol, tidak ada pegangan, dan akan susah untuk mencapai suatu keberhasilan. Karena tidak selamanya kita bisa beruntung terus. Sebagus apapun analisa dan prediksi anda, tetapi bila tidak diimbangi oleh manajemen resiko maka hasilnya akan 0 (nol), karena tidak setiap saat kita dapat selalu sukses, menang ataupun lucro. Manajemen resiko berguna untuk mengantisipasi hal yang terburuk yang bisa terjadi, karena di segala jenis usaha ataupun trading tidak akan bisa selalu lancar. Anda harus mempersiapkan perisainya dahulu. Ok, tanpa panjang lebar lagi, berikut adalah singkatnya mengenai Manajemen Resiko dalam perdagangan Forex ini (bisa diterapkan pula pada trading emas, perak, dsbnya). Kami akan menjelaskan dengan mengambil contoh pada perdagangan Forex (Trading Forex): Idealnya untuk manajemen resiko di Forex adalah berkisar 3 hingga 5 Misalkan modal Balance anda adalah 10000. Resiko yang anda inginkan adalah 3. maka berarti resikonya adalah 3 x 10000 300 (atau kurang Lebih) Dari contoh tersebut, Bila aberto posisi trading e uma adalah dengan dengan volume 1 regulador de lote (yang por pontonya 10) maka Target Profit dan Stop Loss anda bisa anda atur menjadi 30 pips. Tetapi jika volume muito yang anda pergunakan adalah 0,5 lot maka TP dan SL nya adalah 60 pips. Alternatif lain dari contoh soal tersebut, anda juga boleh melakukan dengan cara masuk bertahap, misalkan 0.1 lot sebanyak 5 kali sebagai proses Verificando untuk TPSL 60 pips tersebut. (Sepanjang perhitungan nilai resikonya adalah masih masuk di sekitar 3 hingga 5 tersebut) TP (lucro alvo) dan SL (perda de parada) hendaknya harus lebih besar TP atau berimbang. Risco de ar em vez de rewardsnya bisa seimbang. Tetapi jika TP kecil sekali dan SLnya besar (perbedaannya terpaut jauh) maka pola trading seperti itu sudah tidak sehat. Karena sekali terkena SL maka lucro yang anda dapat sebelumnya bisa habis. Selain itu TP dan SL janganlah terlalu dekat (kecuali teknik scalping), idealnya adalah diatas 30 pips hingga 100 pips. Tetapi penentuan TP dan SL adalah bergantung pula pada strategi trading anda. (Kami hanya menjelaskan berdasarkan pada pengalaman kami selama ini dan contoh penerapan normalnya) Jangan bertrading dengan cara apostando ataupun flutuante menahan perda terus tanpa ingin dilepas merugi, meskipun sudah jelas terseret jauh sekali, apalagi di Forex. Karena hal itu sangat beresiko. KECUALI jika anda mempunyai suatu strategi trading tertentu yang tidak mempergunakan SL dan sudah mempersiapkan suatu modal yang sanggup menahan hingga titik maximalnya. Faktor Mistos lagi adalah Jangan bertrading dengan beracuan Harus alvo sekian persen dalam sebulan apalagi dalam sehari atau seminggu, Karena itu justru hal itu comércio membuat akan anda menjadi Kacau, sebab anda nanti pasti akan memaksakan untuk negociação secara membabi buta bila alvo Belum terpenuhi. Ini bisa berakibat fatal. Dalam bertrading, utamakan Safety First. Bukan target first ataupun cari keuntungan terlebih dahulu, melainkan carilah cara yang aman dan menekan resikonya dulu. HAL ITU PENTING YA. Setelah Safetynya bisa didapat maka nanti lucro itu akan mudah dicari, dan e anda juga bisa bertrading dengan lebih tenang. Gerenciamento de riscos adalah faktor nomor 1 yang terpenting untuk sukses bertrading. Faktor berikutnya yang ikut menentukan dan harus diimbangi adalah bagaimana strategi trading anda dan teknik analisa marketnya. Ingatlah hari esok masih banyak kesempatan lagi, karena bila hari ini anda merugi maka besok-besok masih banyak kesempatan lagi untuk meraih lucro. Jadi pergunakan Risk Management ini dengan bijak sebagai perisai anda. 214 pensamentos sobre ldquoRisk Management (Manajemen Resiko) rdquo

No comments:

Post a Comment